Kegiatan yang mengambil tema “Melalui Penyuluhan HIV /
AIDS dan Narkoba Mari Kita Wujudkan Generasi Muda Desa Sanur Kaja yang Bebas
HIV / AIDS dan Narkoba” ini, dihadiri oleh Kepala Desa Sanur Kaja, Camat
Denpasar Selatan yang diwakili oleh Kesejahteraan Masyarakat, Ketua LPM
(Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Sanur Kaja, Ketua Tim Penggerak PKK
Dusun se- Desa Sanur Kaja, Kepala Dusun se- Desa Sanur Kaja, Sekaa Teruna se-
Desa Sanur Kaja, serta Karang Taruna Asta Dharma.
Dengan menghadirkan pembicara dari KPA (Komisi Penanggulangan
AIDS) Kota Denpasar dan BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Denpasar, kegiatan
penyuluhan dan tanya jawab berjalan antusias. Ini terbukti dengan beberapa
orang dari peserta yang terlihat mencatat pertanyaan ketika pembicara
menyajikan materi untuk ditanyakan ketika sesi diskusi. “Iya, ini buat
pertanyaan sedikit,” celetuk Dek Dwi anggota sekaa teruna dari Banjar Belong
sembari menulis.
Di tengah-tengah narasumber melakukan presentasi, juga
dihadirkan orang yang positif HIV sejak 2010 yang selama ini dirawat di Rumah
Sakit Sanglah. “Saya tidak pernah melakukan hal-hal yang menyebabkan HIV, namun
yang menyebabkan saya positif HIV adalah suami saya. Namun, jangan takut, setiap
puskesmas di Kota Denpasar melayani pemeriksaan HIV gratis dan diiobati,”
terang Desy.
“Permasalahan narkoba bukan hanya
masalah bagi BNN dan kepolisian, tapi
ini adalah masalah kita bersama,” jelas pembicara dari BNN Kota Denpasar. Di
akhir acara, pembicara dari BNN Kota Denpasar sempat berpesan kepada generasi
muda. “Kalau kalian karang taruna hanya berdiam diri, maka kita akan kehilangan
generasi emas Indonesia,” tegasnya. Dia juga menambahkan agar generasi muda
berhati-hati dalam menggunakan liquid vape
agar tidak sampai tercampur dengan shabu cair. (whn)
0 komentar: