DENPASAR (Kabarsanur.com):“Ngga
nyangka bisa dapet juara, tahun ini semua bakat finalis bagus-bagus,” jawab teruni
terpilih Desa Sanur Kaja Tahun 2016, Nyoman Ayu Dian Saskia Dewi P., saat
ditemui usai acara malam grand final
pemilihan teruna teruni Desa Sanur Kaja 2016 di Wantilan Pura Dalem Kedewatan
Sanur, Jumat (8/6)
Tahun ini menjadi tahun kedua Karang Taruna Asta Dharma
yang berada di bawah naungan Desa Sanur Kaja kembali menggelar acara pemilihan
teruna-teruni Sanur Kaja. Kali ini menyertakan 5 pasang finalis dari
banjar-banjar yang ada di Desa Sanur Kaja yakni diambil dari perwakilan sekaa
teruna masing-masing banjar yang diberi kepercayaan dan dianggap mampu
mengikuti ajang ini.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini finalis
mendapatkan tour pembekalan yang
dilaksanakan pada Jumat, 5 Agustus 2016 untuk berkeliling mengunjungi potensi
wisata Sanur, yakni Pantai Mertasari yang terkenal dengan Dream Islands dan prasasti Blanjongnya. Kedua, Museum Le Mayeur,
dan yang terakhir Pantai Matahari Terbit tepatnya pada Tugu Kandasnya Kapal Sri
Komala, tugu pendaratan pasukan Belanda yang letaknya bersebelahan dan monumen
perjuangan rakyat Sanur yang letaknya berdekatan dengan Kantor LPD Sanur. “Tujuan
dibuat tour pembekalan ini adalah
nanti agar finalis tahu mengenai pariwisata yang ada di Sanur setidaknya
sedikit lebih dalam, untuk nanti mereka membuat resume nya sebagai salah satu
penilaian, semakin dalam finalis membahas tempat tersebut maka perolehan nilai
juga akan semakin tinggi. Yang terpenting juga ke depannya akan bermanfaat bagi
finalis apalagi jika terpilih sebagai juara yang nantinya akan mewakili Sanur Kaja
dalam ajang-ajang tertentu,” terang ketua panitia, I Wayan Hendra Pratama Putra
dengan lantang.
“Ngga nervous,
persiapan visi misi aja,” kata Ida Bagus Deva Harista Setiawan finalis teruna dari banjar Buruwan Sanur yang
juga dinobatkan sebagai Runner Up I Teruna Sanur Kaja 2016. Komentar Gus Haris
sapaan akrabnya, juga senada dengan Fitra Arista Wisma Ningrum, Runner Up I
Teruni Sanur Kaja 2016 dari Banjar Tegal Asah yang mengaku belum pernah
mengikuti ajang seperti ini, masih banyak belajar dan saat pembekalan masih
belum nervous ngga tau nanti grand final,” aku Fitra saat ditemui
usai tour pembekalan sambil tertawa
kecil.
Meski H-1 Malam Grand
Final Pemilihan Teruna Teruni Sanur Kaja 2016 cukup suntuk karena latihan
koreografi dan gladi hingga pukul 11 malam, namun tetap harus tampil dengan
maksimal pada esok hari. Hingga pengumuman juara dibacakan, juara I Teruna dari
Banjar Tegal Asah atas nama I Ketut Adi Surya Utama, Teruni dari Banjar Langon
atas nama Nyoman Ayu Dian Saskia Dewi P sedangkan Runner Up 1 Teruna dari
Banjar Buruwan dan Teruni dari Banjar Tegal Asah, Runner Up II Teruna dari Banjar
Langon dan teruni dari Banjar Buruwan, dan juara favorit teruna teruni dari Banjar
Belong. Banjar Pekandelan dinobatkan sebagai teruni paling berbakat.
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Denpasar Selatan,
kepala Desa Sanur Kaja yang menemani hingga akhir acara, Bendesa Desa Adat Sanur,
Tim Penggerak PKK, LPM, dan lain-lain serta masyarakat Sanur Kaja yang turut
meramaikan. “Generasi muda sesuai dengan data statistik HIV/AIDS di Denpasar grade yang pertama. Berharap ke depannya
acara-acara seperti ini, akan bisa mengurangi hal-hal negatif dan dapat
menghadapi tantangan ke depan,” tutup sambutan dari Camat Denpasar Selatan,
Anak Agung Gede Risnawan, S.Sos, MH, dengan sumringah.
“Pada akhirnya kalian semua menjadi pemenang.
Potensi-potensi yang seperti ini justru nantinya harus mendaftarkan diri
sebagai Teruna Teruni Denpasar. Jangan lupa nanti isi formulirnya ya,” tawar
sang Teruni Denpasar tahun 2015, yang akrab disapa teruni Widya yang juga
sebagai juri dalam acara malam grand
final pemilihan teruna teruni Desa Sanur Kaja 2016. (whn)
0 komentar: