DENPASAR (Kabarsanur.com) Karang
Taruna Asta Dharma, Sanur Kaja pada Sabtu, (10/6) menerima kunjungan dari
Karang Taruna Kerta Widya Santhi, Desa Kesiman Kertalangu. Kunjungannya bersama
20 anggota yang akan lomba tingkat kota.
“Maksud
kami adalah studi banding, minta bimbingan karena kami akan mengikuti lomba
tingkat Kota seperti yang sudah teman-teman Katar Asta Dharma alami,” jelas
ketua Karang Taruna Kerta Widya Santhi, Angga Winata. Kunjungan dilaksanakan di
mabes (Markas Besar) Karang Taruna Asta Dharma yang bertempat di Depo Cemara,
Sanur Kaja, Denpasar Selatan.
Rombongan
datang pukul 09.00 lalu di arahkan menuju lantai atas mabes. Sejenak
berkeliling dan bertanya-tanya mengenai administrasi dan persiapan lomba
didampingi oleh ketua Karang Taruna Asta Dharma, Agus Sarwatama beserta anggotanya.
Tidak ketinggalan, sekretaris Desa Sanur Kaja juga turut berbincang-bincang
dengan sekretaris Desa Kesiman, Kertalangu.
Pada
waktu dan tempat yang sama, Depo Cemara tempat mabes Katar Asta Dharma juga
dikunjungi oleh Jenna R. Jambeck yang merupakan
Associate Professor Collage of Engineering The University of Georgia,
peneliti plastik yang ada di laut. “Tujuannya ke sini untuk melihat pengelolaan
sampah berbasis masyarakat, peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah,
mencari tahu berapa jiwa, jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga di Sanur Kaja,
jumlah pelanggan yang membuang sampah di Depo Cemara, tutur Catur Yudha Hariani
pimpinan PPLH Bali (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup Bali).
Lanjut
Catur, bahwa Dia lah (Jenna R. Jambeck) peneliti yang membuat riset yang
menyatakan bahwa Indonesia menjadi pembuang sampah nomor 2 di dunia setelah
China. “Mereka ke sini untuk melihat proses orang di Indonesia memperlakukan
sampahnya,” tegas Catur. Kunjungan ini berakhir pukul 11.30, seluruh rombongan
meninggalkan Depo Cemara, Desa Sanur Kaja. (whn)
0 komentar: