“Imunisasi
JE (Japanese encephalitis)
diagendakan oleh Desa Sanur Kaja pada tanggal 29 di Banjar Langon dan 30 April
2018 di Belong Desa Sanur Kaja”, terang I Made Sudana Perbekel Desa Sanur Kaja
saat ditemui disela-sela kehadirannya dalam posyandu di Banjar Belong.
Lanjut
Sudana, imunisasi merupakan suatu keharusan dari pemerintah untuk anak-anak.
Obatnya sudah disiapkan oleh pemerintah, kali ini di Banjar Belong sekalian disatukan
dengan posyandu dan makanan tambahan. Alasan disatukan menurutnya karena dalam imunisasi
agar ada pengawasan dari seorang dokter (Puskesmas Denpasar Selatan II) dan masyarakat
tidak banyak tersita waktunya bersama anak 9 bulan sampai 15 tahun untuk
imunisasi”, ujar I Made Sudana, yang datang dengan pakaian adat ini.
Hal
tersebut di iyakan oleh ketua posyandu Banjar Belong Ami Sujena. “JE disatukan
dengan kegiatan posyandu. Kegiatan posyandu setiap bulan di antaranya penimbangan
rutin balita, cek tensi, senam lansia dan pemberian vitamin untuk lansia,”
tutur ibu paruh baya ini. “Harapannya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat”,
harap perbekel Desa Sanur Kaja.
Dalam
acara yang juga melibatkan komunitas pemerhati anak dan perlindungan anak,
kepala dusun, PLKB (Petugas lapangan keluarga berencana) dari kota yang
bertugas di Sanur Kaja ini berlangsung cukup antusias. Turut hadir juga ketua
dan anggota PATBM (Perlindungan
Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) adalah
para aktivis yang mendapat pelatihan di
kota lalu bergerak ke masing-masing masyarakat tugasnya memantau jika ada
kejadian KDRT anak, istri, suami. “Yang paling menonjol tentang anak-anak.
Tidak punya ibu, ayah belum punya akta dipantau dan dibantu. Masalah dikeluarga
bantu mencari solusi,” ungkap Ketut Sutrisni koordinator bidang administrasi
aktivis PATBM. (whn)
0 komentar: